AKU DALAM IKATANKU
AKU DALAM IKATANKU (MUSYCAB XIX IMM SALATIGA) Aku bukan yang terbaik, tetapi sedang belajar menjadi baik. Amanah bagiku adalah keharusan untuk disampaikan, dan memang begitu. Belajar dari pengalaman adalah diriku. Aku sudah pernah bahagia, terharu, sedih, terluka, dan kecewa. Bukan karena orang-orang disekitarku, melainkan karena ego pada diriku. Aku kurang bahkan tidak bisa memahami diriku dan apa inginku. Seperti iman, terkadang semangat dalam diri juga ada naik turunya. Terkadang untuk membangkitkanya setengah mati sampai pernah hampir ingin sampai disini. Tapi tuhanku selalu menjagaku, untuk terus mencoba dan berusaha. Aku sampai hari ini, tidak lepas dari ikatan-ikatan yang telah di bangun. Dengan kawan, guru, pedagang, sopir, dan manusia dengan berbagai profesi dan kebiasaan. Keberanianku di bangun disini, terutama sejak aku menjadi seorang yang dianggap memiliki kemampuan lebih dibanding masyarakat pada umumnya, sebagai mahasiswa. Disini aku mulai menemuka